Monday, May 6, 2013

MENANAMKAN AKHLAK MELALUI DONGENG


       Siapa yang tidak suka bila buah hati bunda mempunyai akhlak yang baik? namun perkembangan akhlak buah hati tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, perlu usaha yang maksimal dalam menanamkan akhlak, banyak cara untuk menanamkan akhlak salah satunya melalui dongeng. Dongeng dipercaya menanamkan akhlak karena lebih menarik dan menyenangkan. Berikut saya posting menanamkan akhlak melalui dongeng

DISNEY Mickey Mouse Club House Donald Duck [PDP1100087PDP] ANTI DAN PAMAN CHEEK

     Mentari baru saja muncul di ufuk, semua penghuni kebun Floria sedang sibuk dengan urusan mereka, burung-burung berdendang sambil bergotong royong membersihkan sangkar mereka dari sisa air hujan yang turun tadi malam, sekelompok lebah madu berdengung mengitari bunga-bunga mawar yang tumbuh subur di negeri ini, beberapa kodok meloncat-loncat di atas daun teratai bercanda ria, warna warni pelangi melengkung indah diantara dua gunung menyambut datangnya pagi, sesekali terdengar dengkuran paman Cheek yang masih tertidur.
     Paman Cheek adalah seekor tupai gendut yang mempunyai sifat yang kurang baik, pelit tidak suka berbagi dengan orang lain, sombong karena dia sangat pandai memanjat pohon serta pemarah dan sangat sulit memaafkan kesalahan orang.
      Matahari mulai memancarkan sinar kekuningan disaat Anti si tikus kecil beserta dua temannya sedang berjalan mencari makan diantara semak-semak yang tepat dibawah pohon kelapa tempat paman Cheek tinggal, tiba-tiba terdengar suara teriakan kesakitan “aduh...Anti Joki tolong aku”, ternyata kaki Tum salah satu teman Anti tertancap duri, Anti dan Joki langsung mendekat berusaha untuk menolong, dengan susah payah akhirnya duri yang menancap di kaki Tum telah berhasil dicabut, tetapi Tum terus saja mengerang kesakitan disebabkan karena duri yang menancap beracun sehingga harus diberi penawar, dengan sigap Anti memanjat pohon kelapa untuk meminta kelapa pada paman Cheek sebagai penawar racun.
       “Tok tok tok” Anti mengetuk pintu, paman Cheek yang merasa terganggu tidurnya langsung menghardik Anti “hai tikus kecil, kamu telah mengganggu tidurku, sana pergi!” “maaf paman Cheek, kedatangan saya kesini ingin meminta satu kelapamu untuk mengobati temanku” “Kamu ingin meminta kelapaku?O...tidak mungkin, ini adalah kelapa-kelapa persediaanku untuk musim dingin” “Tapi...saya hanya butuh satu” “Tidak, sudah sana pergi”. Dengan hati sedih Anti berlalu meninggalkan paman Cheek.
      “Tolong...tolong...” Anti segera menghentikan langkahnya dan mencari tahu siapa yang meminta tolong, ternyata kedua kaki paman Cheek sedang terjerat perangkap yang dipasang petani, dan terlihat ada seekor ular yang merayap mendekati untuk menyantapnya. Anti segera manghampiri paman Cheek dan langsung menggerogoti tali perangkap hingga terputus dan paman Cheek pun terbebas dari jeratan.
Melihat kebaikan hati Anti yang telah membantunya, paman Cheek menjadi malu karena telah memarahinya dan berbuat pelit padanya, akhirnya paman Cheek pun meminta maaf atas kesalahannya dan memberikan beberapa kelapa pada Anti.

       Sejak saat itu paman Cheek menjadi hewan yang ramah dan dermawan, karena ternyata dia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

No comments: