Cara mudah menghadapi anak ngambek
Bunda pasti khawatir jika sang anak tercinta mempunyai kebiasaan suka ngambek dan sulit untuk diajak komunikasi (Kompromi), sedikit saja hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya ia cepat emosi dan segera mengurung diri di kamar. Berikut saya mencoba untuk berbagi pengalaman dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek
Bunda pasti khawatir jika sang anak tercinta mempunyai kebiasaan suka ngambek dan sulit untuk diajak komunikasi (Kompromi), sedikit saja hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya ia cepat emosi dan segera mengurung diri di kamar. Berikut saya mencoba untuk berbagi pengalaman dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek
Sebenarnya
apa sih ngembek itu? Ngambek ialah ekspresi emosi ketidak
puasan terhadap sesuatu. Tentu saja kebiasaan ini tidak baik karena akan
mengakibatkan anak sulit bergaul, merasa terisolir, dan tidak mempunyai banyak
teman, hal ini dapat mengganggu perkembangan sosial dan psikologinya, terutama
kecerdasannya dalam mengelola emosi.
Namun bunda jangan terburu-buru menyalahkan
anak, bisa jadi kebiasaanya ini merupakan hasil dari didikan kita yang tanpa
kita sadari menyebabkan ia mempunyai kebiasaan tersebut. Lalu bagaimana cara mudah menghadapi anak ngambek ?
Pengalaman saya dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek
Pengalaman saya dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek
1.
Bersikaplah yang tenang
Karena
keterbatasannya dalam berkomunikasi sering kali anak mengungkapkan perasaannya
dengan melakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian orang tuanya, berharap
orang tuanya cepat meresponsnya baik itu respons yang positif maupun negatif
(marah), karena bagi anak lebih baik dimarahi dari pada tidak diperhatikan.
Saat sang
anak sudah mulai ngambek jangan segera merespons, jika bunda segera meresponsnya maka
sang anak akan menggunakan ngambek sebagai jurus jitu untuk menarik perhatian
bunda, biarkan anak beberapa saat hingga ia menyadari bahwa sikapnya tidak
dapat menarik perhatian bunda.
Jika bunda
mulai terpancing untuk marah, tarik nafas yang panjang tenangkan diri, karena
jika bunda menghadapinya dengan amarah maka justru akan memperparah
kebiasaannya.
2.
Fahami perasaannya
Setelah
bunda membiarkannya beberapa saat, hampirilah tunjukkan bahwa anda
menyayanginya, peluk tubuh mungilnya dan tanyakan perasaannya “adik kenapa?”
“bunda nakal !!!, adik nggak boleh minum es, padahal temen-temen adik minum es
tadi”. Fahami perasaannya dan jangan menyalahkan sikapnya “tadi bunda nakal?
Bunda minta maaf ya?” tatap matanya “adik pengen banget minum es? Sama seperti
teman-teman adik ya?” jika anak menjawab, itu tandanya ia sudah dapat diajak
berbicara
3.
Ajak anak untuk menemukan solusi
Allah telah
menciptakan manusia dengan sempurna termasuk untuk menemukan jalan keluar dari
masalahnya. Bimbing anak untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi
“coba lihat ke atas ada burung kecil, hebat ya bisa terbang, adik pengen bisa
terbang nggak?” “emang adik bisa terbang? Kan adik nggak punya sayap?” “adik
memang tidak punya sayap tapi adik bisa terbang tanpa sayap, hebatkan?” “mau
mau adik mau bisa terbang setiap hari, bagaimana caranya bunda” “wah...terbang
setiap hari? kalau begitu adik jadi pilot aja, biar bisa terbang setiap hari.
Pilot itu orang yang mengendalikan pesawat, dan dia harus pintar” “aku mau
pintar biar bisa jadi pilot” “kalau begitu adik tidak boleh sakit biar bisa
terus sekolah dan menjadi pintar” “kemarin si ujang nggak masuk sekolah karena
sakit” “kenapa dia sakit?” “karena waktu istirahat dia minum es jadi pilek deh”
“waduh....adik masih mau minum es?” “enggak ah...nanti sakit, malah nggak bisa
sekolah, bagaimana bisa jadi pilot nanti”
4. Berikan pujian yang tulus
Setelah anak mampu menyelesaikan sendiri masalahnya, jangan lupa beri pujian. Karena pujian merupakan suntikan energi untuk dapat membangkitkan semangatnya untuk menjadi lebih baik.
“Subhanallah adik pintar, memilih tidak minum es agar adik pintar dan bisa jadi pilot” jangan lupa peluk dan cium ya bunda...,dijamin anak anda akan tambah sayang pada bunda, dan akan lebih mudah untuk diarahkan
5. Mengoreksi Diri
Yang penting dilakukan oleh orang tua adalah mengoreksi
diri, bisa jadi kebiasaan ngambek pada anak adalah buah dari cara kita
bersikap pada anak yang menjadikan mereka lebih mengambil sikap ngambek dari
pada yang lain.
No comments:
Post a Comment