Wednesday, September 11, 2013

Tips Mencerdaskan Bayi dan Balita


Siapa yang tidak senang bila bayi dan balita kita tumbuh cerdas dan aktif, seluruh perkembangan kecerdasannya berkembang dengan maksimal
 
Perkembangan kecerdasan bayi dan balita berkembang melalui pengalaman dan stimulus dari lingkungannya. Permainan merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan kecerdasan bayi dan balita.

Bermain dengan anak sebaiknya dilakukan sejak dini. Sebab lewat bermainlah anak belajar dan mengenal dunia sekitarnya, seperti tekstur, aroma, rasa, irama, ekspresi dan gerak, dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, bermain dengan anak juga melekatkan hubungan Anda dengannya.  

Harga: Rp. 80.000,-

Dalam buku 100 Permainan yang Mencerdaskan Bayi dan Balita ini, Tim Ayah bunda menyusun permainan, sesuai dengan rentang usia, yang tidak selalu harus menyediakan waktu dan tempat khusus. Anda bisa mengajak si kecil bermain sambil menyuapi, di tempat tidur, di gendongan, di stroller dan di halaman, dengan atau tanpa alat permainan.

Buku yang merupakan penyempurnaan dari buku 75 Permainan yang Mencerdaskan Bayi dan Balita ini, juga dilengkapi dengan tips memilih dan memeberi makanan kepada anak, yang sesuai dengan tahapan usianya. Khususnya bagi usia 0 - 36 bulan.

Pemberian nutrisi yang tepat akan membuat anak tumbuh sehat, cerdas dan bermain gembira.

Apabila berminat ingin memiliki buku ini silahkan order di via email umi.idaman@gmail.com atau sms ke 085 646 800 358 an. Atina Hasanah

Setelah order maka akan dapat balasan tentang ketersediaan stok dan informasi nomor Rekening untuk transfer, setelah transfer harga buku dan ongkos kirim, kami akan mengirim buku pesanan anda ke alamat anda. Lama pengiriman dari kami sampai alamat anda sekitar 3-5 hari.

Saturday, May 11, 2013

10 KESALAHAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK


-->
Sebagai orang tua memiliki anak merupakan anugerah yang paling istimewa yang telah Allah berikan, Allah telah memberi tanggung jawab besar dalam membentuk dan mendidik anak-anak kita.
Dengan rasa tanggung jawab inilah maka setiap orang tua menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang baik, shaleh, disiplin, bertanggung jawab, jujur, pintar, bermanfaat dan segala kebaikan yang lain. Namun tidak jarang seorang anak tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan harapan orang tua.

Suatu saat ada seorang ibu yang mengeluhkan anaknya yang tidak berdisiplin untuk membereskan mainannya dan selalu menolak jika disuruh oleh orang tuanya, padahal ia selalu mengajarkan yang baik, lalu apa yang salah?

Dalam Seminar dan Workshop untuk orang tua dan anak “Belajar dari kacamata anak” Ninik Ni’matur Rahmaniah dan Warih Wijayanti menerangkan dalam makalahnya setidaknya  ada 10 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang pertama

MENANAM “RANJAU MENTAL”

Keinginan orang tua untuk mempunyai anak yang mandiri terkadang ditafsirkan dengan perkembangan kedewasaan anak yang lebih cepat dari anak sebayanya, sehingga orang tua menuntut anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini dapat mengakibatkan anak merasa tidak mampu dan mengutuk dirinya sehingga tertanam perasaan minder.


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kedua

MENUNGGU ANAK BERPERILAKU BURUK

Pernahkah tanpa anda sadari ternyata anak anda suka berbohong? Atau suka mengambil barang orang lain? Atau suka meninggalkan shalat? Apa yang anda lakukan? Memarahinya ? memotong uang jajannya ? atau memukulnya ?

Memarahi, memotong uang jajan atau memukul tidak akan membuat anak merasa jera dan berhenti dari kebiasaan buruknya. Beri perhatian, fokus pada hal positif, tanamkan dalam keyakinan mereka bahwa mereka adalah anak yang paling istimewa. Karena jika perhatian kita fokus pada kesalahan mereka apalagi selalu mengungkitnya justru akan meyakinkan dalam benak mereka bahwa mereka adalah anak yang sesuai dengan yang anda lebelkan.


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang ketiga

TIDAK KONSISTEN

Ini merupakan kesalahan orang tua yang banyak terjadi dan bahkan dianggap wajar adalah tidak konsisten. Contoh dalam merayu anaknya untuk diam dari tangisnya, banyak orang tua mengiming-iminginya dengan membeli jajan. Tapi pada kenyataannya setelah tangisnya berhenti orang tua belum juga memenuhi janjinya. Inilah yang mendidik mereka untuk berbohong, tidak percaya pada orang lain


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang ke empat

MENUTUP PINTU KOMUNIKASI TERBUKA

Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam membangun sebuah hubungan, dengan komunikasi yang baik segala masalah dapat terselesaikan. Tinggalkan pemahaman kuno yang mengatakan anak harus selalu berkata “ya” pada orang tua, anak harus “mendengarkan” segala omongan orang tua. Jika anda masih menggunakan faham ini jangan kaget jika ternyata sang anak berperilaku buruk dibelakang anda.

Bangunlah komunikasi terbuka, dengarkan segala keluh kesah anak, fahami dengan kacamata anak dan luruskan jika ada hal yang menyimpang.


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kelima

            MEMAINKAN PERAN, MEMBERESKAN MASALAH

Di masyarakat sering kali terjadi pertengkaran anak menjadi pertengkaran orang tua, ini diakibatkan orang tua ikut campur dalam masalah anak.  Campur tangan orang tua dalam membereskan masalah anak akan mendorong anak untuk manja, sehingga anak tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Beri kepercayaan dan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri agar terbangun jiwa yang kuat.


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang keemam

ORANG TUA VS ANAK

Sepertinya aneh jika mendengar anak bermusuhan dengan orang tua, namun inilah yang banyak terjadi. Orang tua yang memaksakan keinginannya pada anak dapat mengakibatkan anak merasa tertekan, tidak difahami dan bahkan membenci orang tuanya. Melihat anak yang enggan melakukan keinginan orang tua, para orang tuanya mempunyai pemahaman bahwa sang anak membangkang dan timbullah percekcokan antara orang tua dan anak. Jadilah sahabat bagi anak anda sendiri.


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang ketujuh

            MENGGUNAKAN “DESTRUCTIVE DISCIPLINE”

Merupakan penerapan disiplin yang tidak bertanggung jawab, yang ada hanya aturan baku tanpa ada pemberian pemahaman pada anak hakikat dari penanaman disiplin yang dimaksud


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kedelapan

 “LAKUKAN SEPERTI YANG SAYA KATAKAN, JANGAN SEPERTI YANG SAYA LAKUKAN”

Seorang anak bingung dan tergoncang jiwanya jika anda yang menyuruh mereka untuk tidak merokok tetapi anda sendiri merokok. Karena seorang anak akan melakukan apa yang mereka lihat bukan yang mereka dengar. Berikan contoh bukan perintah


10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kesembilan

MENGABAIKAN KEBUTUHAN KHUSUS
Setiap anak mempunyai kebutuhan fisik maupun psikis yang harus dipenuhi oleh orang tua, berdalih karena kesibukan, bekerja untuk kebutuhan, banyak orang tua yang tidak sadar bahwa mereka telah menelantarkan kebutuhan fisik dan psikis anak

10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kesepuluh

LUPA UNTUK BERSENANG-SENANG

Rutinitas yang panjang, stress di tempat kerja dan beban yang menumpuk membuat para orang tua terlalu fokus pada pemenuhan kewajibannya, bahkan terkadang memposisikan anak sebagai bagian dari bebannya, sehingga para orang tua lupa untuk bersenang-senang.


Ayah bunda.....jika menemukan kejanggalan pada anak seperti perilaku negatif, prestasi yang menurun, emosi tidak stabil, mengurung diri, berbohong, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab dan segala gejala negatif, jangan buru-buru salahkan anak, koreksi dulu cara hubungan dan mendidik kita. Apakah ada salah satu dari 10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak? Jika ya segera ubah dari 10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak menjadi 10 kebenaran orang tua dalam mendidik anak.

Terimakasih atas kunjungannya semoga posting 10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak dapat bermanfaat. Amin..

.

Monday, May 6, 2013

MENANAMKAN AKHLAK MELALUI DONGENG


       Siapa yang tidak suka bila buah hati bunda mempunyai akhlak yang baik? namun perkembangan akhlak buah hati tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, perlu usaha yang maksimal dalam menanamkan akhlak, banyak cara untuk menanamkan akhlak salah satunya melalui dongeng. Dongeng dipercaya menanamkan akhlak karena lebih menarik dan menyenangkan. Berikut saya posting menanamkan akhlak melalui dongeng

DISNEY Mickey Mouse Club House Donald Duck [PDP1100087PDP] ANTI DAN PAMAN CHEEK

     Mentari baru saja muncul di ufuk, semua penghuni kebun Floria sedang sibuk dengan urusan mereka, burung-burung berdendang sambil bergotong royong membersihkan sangkar mereka dari sisa air hujan yang turun tadi malam, sekelompok lebah madu berdengung mengitari bunga-bunga mawar yang tumbuh subur di negeri ini, beberapa kodok meloncat-loncat di atas daun teratai bercanda ria, warna warni pelangi melengkung indah diantara dua gunung menyambut datangnya pagi, sesekali terdengar dengkuran paman Cheek yang masih tertidur.
     Paman Cheek adalah seekor tupai gendut yang mempunyai sifat yang kurang baik, pelit tidak suka berbagi dengan orang lain, sombong karena dia sangat pandai memanjat pohon serta pemarah dan sangat sulit memaafkan kesalahan orang.
      Matahari mulai memancarkan sinar kekuningan disaat Anti si tikus kecil beserta dua temannya sedang berjalan mencari makan diantara semak-semak yang tepat dibawah pohon kelapa tempat paman Cheek tinggal, tiba-tiba terdengar suara teriakan kesakitan “aduh...Anti Joki tolong aku”, ternyata kaki Tum salah satu teman Anti tertancap duri, Anti dan Joki langsung mendekat berusaha untuk menolong, dengan susah payah akhirnya duri yang menancap di kaki Tum telah berhasil dicabut, tetapi Tum terus saja mengerang kesakitan disebabkan karena duri yang menancap beracun sehingga harus diberi penawar, dengan sigap Anti memanjat pohon kelapa untuk meminta kelapa pada paman Cheek sebagai penawar racun.
       “Tok tok tok” Anti mengetuk pintu, paman Cheek yang merasa terganggu tidurnya langsung menghardik Anti “hai tikus kecil, kamu telah mengganggu tidurku, sana pergi!” “maaf paman Cheek, kedatangan saya kesini ingin meminta satu kelapamu untuk mengobati temanku” “Kamu ingin meminta kelapaku?O...tidak mungkin, ini adalah kelapa-kelapa persediaanku untuk musim dingin” “Tapi...saya hanya butuh satu” “Tidak, sudah sana pergi”. Dengan hati sedih Anti berlalu meninggalkan paman Cheek.
      “Tolong...tolong...” Anti segera menghentikan langkahnya dan mencari tahu siapa yang meminta tolong, ternyata kedua kaki paman Cheek sedang terjerat perangkap yang dipasang petani, dan terlihat ada seekor ular yang merayap mendekati untuk menyantapnya. Anti segera manghampiri paman Cheek dan langsung menggerogoti tali perangkap hingga terputus dan paman Cheek pun terbebas dari jeratan.
Melihat kebaikan hati Anti yang telah membantunya, paman Cheek menjadi malu karena telah memarahinya dan berbuat pelit padanya, akhirnya paman Cheek pun meminta maaf atas kesalahannya dan memberikan beberapa kelapa pada Anti.

       Sejak saat itu paman Cheek menjadi hewan yang ramah dan dermawan, karena ternyata dia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

CARA MUDAH MENGHADAPI ANAK NGAMBEK


Cara mudah menghadapi anak ngambek
           
       Bunda pasti khawatir jika sang anak tercinta mempunyai kebiasaan suka ngambek dan sulit untuk diajak komunikasi (Kompromi), sedikit saja hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya ia cepat emosi dan segera mengurung diri di kamar. Berikut saya mencoba untuk berbagi pengalaman dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek
        Sebenarnya apa sih ngembek itu? Ngambek ialah ekspresi emosi ketidak puasan terhadap sesuatu. Tentu saja kebiasaan ini tidak baik karena akan mengakibatkan anak sulit bergaul, merasa terisolir, dan tidak mempunyai banyak teman, hal ini dapat mengganggu perkembangan sosial dan psikologinya, terutama kecerdasannya dalam mengelola emosi.
     Namun bunda jangan terburu-buru menyalahkan anak, bisa jadi kebiasaanya ini merupakan hasil dari didikan kita yang tanpa kita sadari menyebabkan ia mempunyai kebiasaan tersebut. Lalu bagaimana cara  mudah menghadapi anak ngambek ?

Pengalaman saya dalam Cara mudah menghadapi anak ngambek

1.      Bersikaplah yang tenang
Karena keterbatasannya dalam berkomunikasi sering kali anak mengungkapkan perasaannya dengan melakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian orang tuanya, berharap orang tuanya cepat meresponsnya baik itu respons yang positif maupun negatif (marah), karena bagi anak lebih baik dimarahi dari pada tidak diperhatikan.
Saat sang anak sudah mulai ngambek jangan segera merespons, jika bunda segera meresponsnya maka sang anak akan menggunakan ngambek sebagai jurus jitu untuk menarik perhatian bunda, biarkan anak beberapa saat hingga ia menyadari bahwa sikapnya tidak dapat menarik perhatian bunda.
Jika bunda mulai terpancing untuk marah, tarik nafas yang panjang tenangkan diri, karena jika bunda menghadapinya dengan amarah maka justru akan memperparah kebiasaannya.

2.      Fahami perasaannya
Setelah bunda membiarkannya beberapa saat, hampirilah tunjukkan bahwa anda menyayanginya, peluk tubuh mungilnya dan tanyakan perasaannya “adik kenapa?” “bunda nakal !!!, adik nggak boleh minum es, padahal temen-temen adik minum es tadi”. Fahami perasaannya dan jangan menyalahkan sikapnya “tadi bunda nakal? Bunda minta maaf ya?” tatap matanya “adik pengen banget minum es? Sama seperti teman-teman adik ya?” jika anak menjawab, itu tandanya ia sudah dapat diajak berbicara

3.      Ajak anak untuk menemukan solusi
Allah telah menciptakan manusia dengan sempurna termasuk untuk menemukan jalan keluar dari masalahnya. Bimbing anak untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi “coba lihat ke atas ada burung kecil, hebat ya bisa terbang, adik pengen bisa terbang nggak?” “emang adik bisa terbang? Kan adik nggak punya sayap?” “adik memang tidak punya sayap tapi adik bisa terbang tanpa sayap, hebatkan?” “mau mau adik mau bisa terbang setiap hari, bagaimana caranya bunda” “wah...terbang setiap hari? kalau begitu adik jadi pilot aja, biar bisa terbang setiap hari. Pilot itu orang yang mengendalikan pesawat, dan dia harus pintar” “aku mau pintar biar bisa jadi pilot” “kalau begitu adik tidak boleh sakit biar bisa terus sekolah dan menjadi pintar” “kemarin si ujang nggak masuk sekolah karena sakit” “kenapa dia sakit?” “karena waktu istirahat dia minum es jadi pilek deh” “waduh....adik masih mau minum es?” “enggak ah...nanti sakit, malah nggak bisa sekolah, bagaimana bisa jadi pilot nanti”

4.     Berikan pujian yang tulus
Setelah anak mampu menyelesaikan sendiri masalahnya, jangan lupa beri pujian. Karena pujian merupakan suntikan energi untuk dapat membangkitkan semangatnya untuk menjadi lebih baik.
“Subhanallah adik pintar, memilih tidak minum es agar adik pintar dan bisa jadi pilot” jangan lupa peluk dan cium ya bunda...,dijamin anak anda akan tambah sayang pada bunda, dan akan lebih mudah untuk diarahkan


5.   Mengoreksi Diri

      Yang penting dilakukan oleh orang tua adalah mengoreksi diri, bisa jadi kebiasaan ngambek pada anak adalah buah dari cara kita bersikap pada anak yang menjadikan mereka lebih mengambil sikap ngambek dari pada yang lain.


Terimakasih bunda atas perhatiannya semoga info tentang Cara mudah menghadapi anak ngambek dapat membantu bunda saat menghadapi anak ngambek